
Versi baru Koobface ini merupakan versi baru dari worm yang menggunakan media penyebaran melalui situs micro-blogging Twitter, dengan mengirimkan tweet ke user dari komputer yang terinfeksi untuk mempromosikan sebuah link website.
Link tersebut kemudian mengarahkan user ke halaman Facebook dimana user akan didorong untuk men-download update Flash yang mengandung virus.

Tanase menambahkan bahwa worm Koobface varian terbaru tersebut telah dikirimkan dari 100 alamat IP individu untuk semakin memperluas korban pengguna Internet.
Sementara Twitter menyebutkan bahwa pihaknya sudah mematikan account apapun yang digunakan untuk mengirim tweet penuh infeksi virus tersebut.

Data dari Kaspersky menunjukkan bahwa virus Koobface yang disebarkan ke berbagai situs jejaring social memiliki 10 kali lipat lebih beresiko dan berbahaya sejak tidak adanya element kepercayaan yang kuat antar user.
Beberapa spekulasi menunjukkan bahwa varian Koobface terbaru itu berkaitan dengan serangan Twitter yang dilancarkan dari DDoS, namun belum ada bukti hingga sekarang.(h_n)
iseng banget yah orang bikin koobface gitu.... buat apa yah sebenernya?
BalasHapus